Saat ini adalah hal
yang paling mudah untuk berdakwah, karena adanya media online, dengan mudah
pesan yang ingin disampaikan diterima, tak mengenal waktu dan tempat, tersebar
dengan mudah dan luas. Inilah ladang yang tepat untuk berdakwah menebar pesan
kebaikan, kebenaran dan tempat menumpuk amal jariyah.
Suatu ketika saya
membaca berita sebuah webiste bahwa pemerintah
Saudi mengeksekusi 47 orang, jelas berita ini cepat tersebar luas karena
adanya media online ini. Hal yang membuat saya tertarik lagi membacanya adalah
bahwa salah satu tahanan politik yang akan dieksekusi adalah seorang ulama yang
aktif berkecimpung di media online.
“Mujahid Keyboard” adalah
julukan yang disematkan padanya, karena dakwahnya di media online, banyak karya
ia torehkan yang bermanfaat untuk umat, bahkan sekelas syaikh Abdurrahman
Al-Barrak dan Syaikh Nasir tidak mampu membantah beberapa karyanya.
Mujahid ini akhirnya dihukum
mati pada 2 januari 2016, sebelumnya ia sempat di jebloskan kepenjara dan
siksa, dia bernama Syaikh Abdul Aziz At-Thuwaili’iy, sang Mujahid Keyboard.
Banyak karya-karyanya
yang sangat bermanfaat untuk umat, dibeberapa karyanya ia menggunakan nama yang
berbeda. Disetiap karyanya yang berhubungan dengan fatwa dan fiqih jihad ia
menggunakan nama Abdullah bin Nashir Ar-Rasyid, di karyanya yang membahas
tentang Aqidah dan syarh nawaqidul islam ia menggunakan nama Farhan bin Masyhur
Ar-Ruwailiy, dan karyanya yang bertemakan adab ia menggunakan nama Akhu man
Tho’allah.
Nama aslinya adalah Abdul
Aziz bin Rasyid bin Hamdan Al-Anzi, lulusan fakultas syariah Universitas Imam
Muhammad bin Su’ud ini pernah diangkat menjadi anggota hai’ah syar’iyah di
negeri dua masjid suci pada usia yang cukup belia.
Dalam dunia tulis
menulis dia aktif di majalah Shoutul Jihad pada tahun 2003, ia juga mendapat
bimibingan penuh oleh Syaikh Isa Al-‘Usin yang terkenal dengan bashirah dan
pemikiran yang tajam.
Karya Abdul Aziz memberikan
pengaruh kuat di barisan mujahidin, terutama karyanya yang bertemakan fiqih jihad,
ia juga aktif dimajalah Al-Battar(bersumber dari Muaskar Al-Battar yang
didirikan oleh Syaikh
Al-Hafidz Yusuf Al-Ayiri rahimahullah).
Karya-karyanya yang
fenomenal adalah :
1. Hukmu
Istihdafu Al-Mashalih An-Nifthiyah
Membaca
kitab ini para pembaca akan terkagum dengan penulisnya, karena tulisannya
seakan ahli dala ekonomi dan perminyakan, dan sangat“rocemended”
untuk para mujahid.
2. Intiqadhu
Al-I’tiraad ‘Ala Tafjiraat Riyadh
Buku
ini berisi sanggahan-sanggahan Abdul Aziz terhadap tulisan-tulisan sebagian
orang tentang pengeboman di Riyadh, sanggahan-sanggahan tersebut ditulis di majalah
Islam Today.
3. Al-Maniyyatu
Wa Laa Ad-Daniyyah
Adalah
sebuah tulisan risalah untuk para mujahidin, agar tidak mudah menyerah pada
pemerintahan thagut, risalah ini berisi 30 halaman.
Dan masih bnyak lagi
karyanya tak dapat saya tuliskan disini,karena keterbatasan waktu.
Abdul Aziz aktif
membangun hubungan solid dengan netizen dari kalangan blogger, dan forum
diskusi. Ketika Abdul Aziz ditangkap timbul berbagai reaksi dari para sahabatnya,
salah satunya sahabatnya Fata Al-Adghol memberikan pernyataan bahwa Akhu Man
Tho’allah (Nama Abdul Aziz di forum) orang yang cukup berjasa dalam
memberikan pencerahan soal takfir dan pengemboman yang terjadi di Riyadh.
“Abdul Aziz adalah
seseorang yang berkarisma dan tulisan-tulisannya ilmiah dan mengandung tingkat
intelektual yang tinggi” ini adalah pernyataan dari seorang penulis Saudi dan
pengamat gerakan Islam.
Karena karya-karyanya
banyak dianggap “menganggu” pihak tertentu, Abdul Aziz pun ditangkap pada Senin, 1 Rabiul Tsani 1426 H
atau 10 Mei 2005 di Riyadh bagian timur, saat penangkapan ia tertembak pada
wajah, rahang, lidah dan salah satu matanya terluka.
Saya cukup terinspirasi
pada Abdul Aziz, karena tulisannya mampu merubah suatu pemikiran, terlepas dari
apa yang ia perjuangakan, benar atau salah, karena saya tidak mengetahui benar bagaimana
politik kepemerintahan Saudi.
Yang ingin saya
sampaikan pada pembaca bahwa inilah pengaruh tulisan-tulisan kita, akan dibawa
kemana tulisan ini, sungguh susunan huruf ini seperti pisau, mampu menusuk
orang lain, atau menusuk diri sendiri.
Mungkin saat ini kita
tak terlalu memperhatikannya, tapi saat di hari akhir, hari pengadilan Allah
swt, semua tindakan kita akan dipertanggungjawabkan, mampukah tulisan kita
menjadi penolong, ataukah hanya susunan kalimat yang menyiakan banyak waktu,
atau lebih parahnya malah menambah siksa-siksa kita dineraka. Wallahu a’lam.
Referensi : http://liputan6islam.blogspot.co.id/
#OneDayOnePost
#MenulisSetiapHari
#01Maret
Mujahid keyboard ^^
ReplyDeleteKeren..Mujahid Keyboard..
ReplyDeleteDakwah tidak melulu di mimbar. Melalui media onlinepun bisa. Mantap
ReplyDeleteMasih bingung knp beliau harus dieksekusi? Penasaran dg apa yg beliau tulis
ReplyDeleteMujahid pena,..
ReplyDeletekata yang indah...
lucky niki slot machine online
ReplyDeleteLucky Niki Slot Machine happyluke Online · Lucky Niki · Lucky Niki · Lucky Niki · Lucky Niki · Lucky Niki · Lucky Niki · Lucky Niki planet win 365 · Lucky Niki · Lucky Niki · Lucky Niki ラッã‚ーニッã‚ー · Lucky Niki