:::: MENU ::::

Hidup Adalah Belajar

Monday, February 29, 2016

Saat ini adalah hal yang paling mudah untuk berdakwah, karena adanya media online, dengan mudah pesan yang ingin disampaikan diterima, tak mengenal waktu dan tempat, tersebar dengan mudah dan luas. Inilah ladang yang tepat untuk berdakwah menebar pesan kebaikan, kebenaran dan tempat menumpuk amal jariyah.

Suatu ketika saya membaca berita sebuah webiste bahwa pemerintah  Saudi mengeksekusi 47 orang, jelas berita ini cepat tersebar luas karena adanya media online ini. Hal yang membuat saya tertarik lagi membacanya adalah bahwa salah satu tahanan politik yang akan dieksekusi adalah seorang ulama yang aktif berkecimpung di media online.

“Mujahid Keyboard” adalah julukan yang disematkan padanya, karena dakwahnya di media online, banyak karya ia torehkan yang bermanfaat untuk umat, bahkan sekelas syaikh Abdurrahman Al-Barrak dan Syaikh Nasir tidak mampu membantah beberapa karyanya.

Mujahid ini akhirnya dihukum mati pada 2 januari 2016, sebelumnya ia sempat di jebloskan kepenjara dan siksa, dia bernama Syaikh Abdul Aziz At-Thuwaili’iy, sang Mujahid Keyboard.

Banyak karya-karyanya yang sangat bermanfaat untuk umat, dibeberapa karyanya ia menggunakan nama yang berbeda. Disetiap karyanya yang berhubungan dengan fatwa dan fiqih jihad ia menggunakan nama Abdullah bin Nashir Ar-Rasyid, di karyanya yang membahas tentang Aqidah dan syarh nawaqidul islam ia menggunakan nama Farhan bin Masyhur Ar-Ruwailiy, dan karyanya yang bertemakan adab ia menggunakan nama Akhu man Tho’allah.

Nama aslinya adalah  Abdul Aziz bin Rasyid bin Hamdan Al-Anzi, lulusan fakultas syariah Universitas Imam Muhammad bin Su’ud ini pernah diangkat menjadi anggota hai’ah syar’iyah di negeri dua masjid suci pada usia yang cukup belia.

Dalam dunia tulis menulis dia aktif di majalah Shoutul Jihad pada tahun 2003, ia juga mendapat bimibingan penuh oleh Syaikh Isa Al-‘Usin yang terkenal dengan bashirah dan pemikiran yang tajam.

Karya Abdul Aziz memberikan pengaruh kuat di barisan mujahidin, terutama karyanya yang bertemakan fiqih jihad, ia juga aktif dimajalah Al-Battar(bersumber dari Muaskar Al-Battar yang didirikan oleh Syaikh Al-Hafidz Yusuf Al-Ayiri rahimahullah).

Karya-karyanya yang fenomenal adalah :

1.    Hukmu Istihdafu Al-Mashalih An-Nifthiyah
Membaca kitab ini para pembaca akan terkagum dengan penulisnya, karena tulisannya seakan ahli dala ekonomi dan perminyakan, dan sangatrocemended untuk para mujahid.

2.    Intiqadhu Al-I’tiraad ‘Ala Tafjiraat Riyadh
Buku ini berisi sanggahan-sanggahan Abdul Aziz terhadap tulisan-tulisan sebagian orang tentang pengeboman di Riyadh, sanggahan-sanggahan tersebut ditulis di majalah Islam Today.

3.    Al-Maniyyatu Wa Laa Ad-Daniyyah
Adalah sebuah tulisan risalah untuk para mujahidin, agar tidak mudah menyerah pada pemerintahan thagut, risalah ini berisi 30 halaman.
Dan masih bnyak lagi karyanya tak dapat saya tuliskan disini,karena keterbatasan waktu.
Abdul Aziz aktif membangun hubungan solid dengan netizen dari kalangan blogger, dan forum diskusi. Ketika Abdul Aziz ditangkap timbul berbagai reaksi dari para sahabatnya, salah satunya sahabatnya Fata Al-Adghol memberikan pernyataan bahwa Akhu Man Tho’allah (Nama Abdul Aziz di forum) orang yang cukup berjasa dalam memberikan pencerahan soal takfir dan pengemboman yang terjadi di Riyadh.

“Abdul Aziz adalah seseorang yang berkarisma dan tulisan-tulisannya ilmiah dan mengandung tingkat intelektual yang tinggi” ini adalah pernyataan dari seorang penulis Saudi dan pengamat gerakan Islam.

Karena karya-karyanya banyak dianggap “menganggu” pihak tertentu, Abdul Aziz pun  ditangkap pada Senin, 1 Rabiul Tsani 1426 H atau 10 Mei 2005 di Riyadh bagian timur, saat penangkapan ia tertembak pada wajah, rahang, lidah dan salah satu matanya terluka.

Saya cukup terinspirasi pada Abdul Aziz, karena tulisannya mampu merubah suatu pemikiran, terlepas dari apa yang ia perjuangakan, benar atau salah, karena saya tidak mengetahui benar bagaimana politik kepemerintahan Saudi.

Yang ingin saya sampaikan pada pembaca bahwa inilah pengaruh tulisan-tulisan kita, akan dibawa kemana tulisan ini, sungguh susunan huruf ini seperti pisau, mampu menusuk orang lain, atau menusuk diri sendiri.

Mungkin saat ini kita tak terlalu memperhatikannya, tapi saat di hari akhir, hari pengadilan Allah swt, semua tindakan kita akan dipertanggungjawabkan, mampukah tulisan kita menjadi penolong, ataukah hanya susunan kalimat yang menyiakan banyak waktu, atau lebih parahnya malah menambah siksa-siksa kita dineraka. Wallahu a’lam.

Sumber Gambar : www.plimbi.com

#OneDayOnePost
#MenulisSetiapHari
#01Maret










6 comments:

  1. Dakwah tidak melulu di mimbar. Melalui media onlinepun bisa. Mantap

    ReplyDelete
  2. Masih bingung knp beliau harus dieksekusi? Penasaran dg apa yg beliau tulis

    ReplyDelete
  3. lucky niki slot machine online
    Lucky Niki Slot Machine happyluke Online · Lucky Niki · Lucky Niki · Lucky Niki · Lucky Niki · Lucky Niki · Lucky Niki · Lucky Niki planet win 365 · Lucky Niki · Lucky Niki · Lucky Niki ラッキーニッキー · Lucky Niki

    ReplyDelete

A call-to-action text Contact us