:::: MENU ::::

Hidup Adalah Belajar

Wednesday, March 2, 2016

Suatu ketika Rasulullah ingin menikahkan sahabatnya yang bernama Julaibib, ia dijodohkan dengan seorang putri sahabat Anshar. Orang tua putripun keberatan karena dijodohkan dengan seorang Julaibib yang perawakannya kurang bagus, bukan orang terpandang dan Julaibib juga seorang yang miskin.

Rasulullah memang tidak mungkin salah dengan pilihannya, Julaibib adalah sahabat yang sangat dicintai Rasulullah karena ketaqwaannya, maka saat putri Anshar tersebut mendengar Ibunya menolak perjodohan dengan Julaibib, sebelum Ayahnya pergi untuk menemui Rasulullah untuk menolak Julaibib ia pun berkata dari dalam kamar “Apakah kalian menolak perintah Rasulullah?

Dan tidaklah patut bagi laki-laki beriman dan tidak (pula) bagi perempuan beriman, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan lain tentang urusan mereka (QS.Al-Ahzâb:36)

“Terimalah pinangan itu, karena ia tidak akan menyia-nyiakan aku, dan aku tidak akan menikah kecuali dengan Julaibib” putri Anshar itu mempertegas permintaannya. Hal ini menunjukan keshalehannya, ketundukkan pada perintah Rasulullah, pemahamanya terhadap agama, baginya pendamping hidupnya haruslah beragama yang kuat bukanlah berdasarkan harta ataupun ketampanan wajah semata, dia sangat paham bahwa kemuliaan seorang muslim hanya dengan ketaqwaannya.

Ketika hari mendekati hari pernikahan, panggillan jihad dikumandangakan, angan-angan menikahi istri shalihah hilang seketika, Julaibib tetap pergi berjihad menuju syahid cita-citayang lebih mulia, walaupun ia kadang bimbang melepas pernikahan itu.

Jenazah Julaibib tersungkur dengan tujuh jenazah orang kafir setelah perang selesai, Rasulullah bersabda “Julaibib membunuh tujuh orang ini, lalu ia dibunuh oleh mereka”. Rasulullah menangis dan mengangkat jasadnya lalu bersabda “Sesungguhnya, ia adalah bagian dariku, dan aku adalah bagian darinya". Beliau mengulangnya tiga kali.

Sepeninggal Julaibib putri Anshar yang akan dinikahi itu hidupnya menjadi lebih berkah, ia menjadi wanita paling kaya di kalangan penduduk Anshar, itu semua dikarenakan doa Rasulullah yang berbunyi “Ya, Allah! Curahkanlah kebaikan untuknya. Dan jangan Engkau menjadikan untuknya kehidupan yang susah".


#OneDayOnePost
#MenulisSetiapHari

#02Maret

0 komentar:

Post a Comment

A call-to-action text Contact us