:::: MENU ::::

Hidup Adalah Belajar

Wednesday, March 16, 2016

Ibn Al Jawzi yang menceritakan kisah ini, disebuah kota orang-orang saat itu menyembah pohon, mereka beribadah,thawaf mengelilingi pohon, dan memberi sesajen pohon tersebut, mereka menganggap pohon itu adalah dewa.

Namun di kota ini masih ada  orang yang shaleh, dan ingin menghentikan kesyirikan ini, untuk menghindari konflik dengan penduduk setempat, orang ini memutuskan menebang pohon tersebut di malam hari pada saat penduduk kota sedang tidur.

Ia pun mengambil sebuah kapak, lalu berjalan menuju pohon itu, ditengah perjalanan ada setan berwujud manusia menghadangnya.

Setan bertanya “kemana engkau pergi?”

Aku  ingin memotong pohon  itu” jawab orang ini.

Setan : “jangan”

Orang shaleh : “aku harus memotong pohon  itu”

Meraka pun bertarung, orang shaleh ini menang mengalahkan setan yang berwujud manusia, setan ini pintar, ketika setan tidak berhasil dengan cara ini, dia punya trik lainnya.

Setan berkata “begini saja, kau orang yang shaleh, dan penduduk disini akan masuk neraka, aku punya penawaran yang bagus untukmu, kamu pulang dan tak perlu bekerja, aku akan memberimu dua dinar tiap harinya, maka kau dapat lebih fokus untuk beribadah, tanpa perlu memikirkan mencari nafkah, kau tak usah perdulikan penduduk yang bergelimang syirik ini, sudah tidak ada harapan untuk mereka.

Orang shaleh ini berkata “benar juga”.

Orang yang berilmu tidak akan mudah tergoda dengan rayuan, orang berilmu akan lebih kuat melawan setan dari pada seribu orang yang ahli ibadah. Seseorang yang rajin beribadah tapi tidak punya ilmu akan lebih mudah ditipu dan dipermainkan oleh setan, tapi ketika orang berilmu ia tidak akan mudah ditipu, karena mancari nafkah juga adalah bagian dari ibadah.

Tapi orang shaleh ini malah tebujuk rayuan setan karena kurangnya ilmu, dia pulang dan keesokan paginya ia menemukan dua dinar yang dijanjikan setan di bantalnya, di hari kedua ia kembali menemukan dua dinar dipagi hari, dan dihari ketiga ia tidak mendapatkan dua dinar lagi, orang shaleh ini berkata “kenapa dia melanggar janjinya, oke malam ini aku akan membawa kapak, dan menebang pohon itu”.

Saat malam hari ia pergi membawa kapak, dan berniat menebang pohon itu, di tengah perjalanan ia dihadang oleh setan lagi, “apa yang kau lakukan” setan itu bertanya, orang ini menjawab “aku akan menebang pohon itu”, jangan!, tidak aku harus menebangnya” . mereka bertarung lagi, dan akhirnya pemuda ini kalah dalam pertarungan. Orang shaleh ini berkata “bagaimana mungkin aku kalah, padahal dalam pertarungan yang lalu aku memenangkannya”.

Setan berkata “dipertarungan pertama kau melakukannya karena Allah, dan dipertarungan yang sekarang kau melakukkannya karena dua dinnar”.

#OneDayOnePost
#MenulisSetiapHari

#17Maret

sumber gambar : www.youtube.com

3 comments:

  1. benar tuh keshalehan harus dibarengi dengan ilmu. klo ga ada ilmu bisa tersesat

    ReplyDelete
  2. MasyaAllah,...

    Niat memang harus selalu di jaga,..

    smoga tetap istiqomah dlm kebaikan

    Amin...

    ReplyDelete

A call-to-action text Contact us