
Namun di kota ini masih
ada orang yang shaleh, dan ingin menghentikan
kesyirikan ini, untuk menghindari konflik dengan penduduk setempat, orang ini
memutuskan menebang pohon tersebut di malam hari pada saat penduduk kota sedang
tidur.
Ia pun mengambil sebuah
kapak, lalu berjalan menuju pohon itu, ditengah perjalanan ada setan berwujud
manusia menghadangnya.
Setan bertanya “kemana
engkau pergi?”
Aku ingin memotong pohon itu” jawab orang ini.
Setan : “jangan”
Orang shaleh : “aku
harus memotong pohon itu”
Meraka pun bertarung, orang
shaleh ini menang mengalahkan setan yang berwujud manusia, setan ini pintar, ketika
setan tidak berhasil dengan cara ini, dia punya trik lainnya.
Setan berkata “begini
saja, kau orang yang shaleh, dan penduduk disini akan masuk neraka, aku punya
penawaran yang bagus untukmu, kamu pulang dan tak perlu bekerja, aku akan
memberimu dua dinar tiap harinya, maka kau dapat lebih fokus untuk beribadah, tanpa
perlu memikirkan mencari nafkah, kau tak usah perdulikan penduduk yang bergelimang
syirik ini, sudah tidak ada harapan untuk mereka.
Orang shaleh ini
berkata “benar juga”.
Orang yang berilmu
tidak akan mudah tergoda dengan rayuan, orang berilmu akan lebih kuat melawan
setan dari pada seribu orang yang ahli ibadah. Seseorang yang rajin beribadah
tapi tidak punya ilmu akan lebih mudah ditipu dan dipermainkan oleh setan, tapi
ketika orang berilmu ia tidak akan mudah ditipu, karena mancari nafkah juga
adalah bagian dari ibadah.
Tapi orang shaleh ini
malah tebujuk rayuan setan karena kurangnya ilmu, dia pulang dan keesokan
paginya ia menemukan dua dinar yang dijanjikan setan di bantalnya, di hari
kedua ia kembali menemukan dua dinar dipagi hari, dan dihari ketiga ia tidak
mendapatkan dua dinar lagi, orang shaleh ini berkata “kenapa dia melanggar
janjinya, oke malam ini aku akan membawa kapak, dan menebang pohon itu”.
Saat malam hari ia
pergi membawa kapak, dan berniat menebang pohon itu, di tengah perjalanan ia
dihadang oleh setan lagi, “apa yang kau lakukan” setan itu bertanya, orang ini
menjawab “aku akan menebang pohon itu”, jangan!, tidak aku harus menebangnya” .
mereka bertarung lagi, dan akhirnya pemuda ini kalah dalam pertarungan. Orang shaleh
ini berkata “bagaimana mungkin aku kalah, padahal dalam pertarungan yang lalu
aku memenangkannya”.
Setan berkata “dipertarungan
pertama kau melakukannya karena Allah, dan dipertarungan yang sekarang kau
melakukkannya karena dua dinnar”.
#OneDayOnePost
#MenulisSetiapHari
#17Maret
benar tuh keshalehan harus dibarengi dengan ilmu. klo ga ada ilmu bisa tersesat
ReplyDeleteMasyaAllah,...
ReplyDeleteNiat memang harus selalu di jaga,..
smoga tetap istiqomah dlm kebaikan
Amin...
amin mba...
Delete