:::: MENU ::::

Hidup Adalah Belajar

Friday, April 1, 2016

Sahabatmu berapa lama kau kenal dengannya, kau begitu setia dengannya, senyum selalu kau berikan padanya, kau berusaha selalu ada untuknya, kau berusaha membalas kebaikannya, hanya karena sering membantu dan selalu ada buatmu atau hobi yang sama denganmu.

Kekasihmu, berapa lama kau kenal dengannya, kau berusaha membahagiakannya, siang malam kau bekerja demi masa depan yang indah, hanya karena ia membuat hatimu berbunga-bunga.

Lalu

Bagaimana dengan orangtuamu, dia ada semenjak kau lahir, siang malam ia menjagamu saat tak mengerti mengucap terimakasih, atau membalas kebaikan mereka.

Orang tuamu, ia mentraktir makanmu hampir seumur hidupmu, apakah kau pernah berpikir membalas semua traktirannya seperti kau membalas kebaikan sahabatmu.

Orang tuamu, ia berusaha membuat hatimu berbunga-bunga, membuat mekar senyummu, siang malam mencari nafkah agar senyummu tetap ada.

Lalu

Dengan mudah kau bermuka masam ketika orang tuamu mengajak dirimu makan diluar, padahal bukan traktir yang ia minta balas, tetapi ia hanya ingin makan bersamamu

Dengan berat hati kau memberikan pinjaman, saat orang tuamu ingin meminjam sebagian uangmu, padahal ia hanya meminjam, bukan meminta, tak sepeerti kau dulu tiap hari meminta uang jajan.

Dangan penuh perhitungan kau berpikir saat orang tuamu ingin meminta tinggal diruamahmu, padahal ia hanya ingin melalui sisa umurnya bersamamu.

Tapi percayalah, rasa sesal akan menyelimutmu, saat mereka telah tiada, bahkan kau akan sangat berharap bertemu lagi walau itu hanya sesaat, untuk memeluk, berbaring dipangkuan mereka, dan mengungkapkan betapa rindunya kamu dengan orang tuamu.


Dan hal itu yang kurasakan sekarang.

sumber gambar :pecintaanakyatim.com

#OneDayOnePost
#MenulisSetiapHari

Thursday, March 31, 2016

Umar r.a sedang berjalan –jalan dengan Abu ubaidah r.a, di perjalanan mereka bertemu seorang wanita, wanita itu berkata “ya Umar dulu kau dipanggil Umair (Umar muda) dan kau dulu sering bergulat dengan anak anak di pasar Ukad. Sekarang kau dipanggi Umar,dan tidak lama setelah itu kau diangkat menjadi Amirul Mukminin, jadi takutlah kepada Allah ya Umar, dan ketahuilah bahwa Allah akan menanyaimu perihal rakyatmu, bagaimana kamu mengurus mereka.

Kemudian Umar mulai menangis begitu dalam sehingga Abu Ubaidah menyalahkan wanita itu, Umar r.a kemudian berkata “Biarkanlah dia ya Abu Ubaidah karena dialah seseorang yang suaranya didengar Allah di atas langit ketujuh.”

Pada suatu malam Umar r.a mendengar suara wanita tua berkata kepada cucu perempuannya “campurkan susunya dengan air” jadi sang anak berkata “Wahai neneku tidakkah kau mendengar bahwa Amirul Mukminin Umar r.a melarang mencampur susu dangan air?” tanpa mengetahui Umar ada mendengar nenek itu berkata “Dan dimanakah Umar sekarang, apakah Umar melihat kita?”

Jadi cucu perempuannya yang beriman, yang yakin bahwa Allah melihat perbuatan mereka, berkata “Jika Umar tidak dapat melihat kita, maka sesungguhnya Tuhannya Umar dapat melihat kita!”
Ibn Umar suatu ketika berpapasan dengan seoarang pengembala digurun, lalu Umar mengujinya dengan berkata “Juallah kepada kami seekor kambing dari gembalamu.”

Pengembala itu berkata “Aku hanya seorang budak, dan aku hanya dipercaya untuk mengembalakan kambing”

Jadi Umar berkata kepadanya “Katakan kepada tuanmu bahwa seekor serigala telah memangsanya.”
“jika aku berkata kapada tuanku seekor serigala memakannya, maka apa yang akan kukatakan kepada Allah?”

Apa yang akan kukatakan jika tubuh ini bisa berbicara kelak,  pada hari itu, lidah, tangan dan kaki mereka akan menjadi saksi atas mereka, terhadap apa yang dulu mereka kerjakan.” (Quran 24:24)
Dihari itu Allah akan memberi balasan setimpal menurut semestinya,  dan tahulah mereka bahwa Allah-lah yang benar, lagi yang menjelaskan (segala sesuatu menurut hakikat yang sebenarnya).” (Quran 24:25)

Jadi Ibn Umar menangis dan menyuruh seseorang membebaskannya dari budak, kemudian berkata kepadanya “sebuah kalimat membebaskanmu di dunia ini, Aku berdoa kepada Allah agar kalimat itu membebaskanmu pada hari kau menemui-Nya.” Dia mengatakannya dengan hati yang penuh keimanan, dan kesadaran diri terhadap Maha Penyayang, ‘Apa yang akan kukatakan kepada Allah?’

Jika kita ingin mengetahui tingkat keimanan kita, maka awasi diri kita ketika sendiri, sesungguhnya iman tidak terwujud didalam melaksanakan shalat, dua raka’at atau berpuasa pada suatu hari melainkan iman terwujud dalam peruangan melawan diri sendiri dan hawa nafsu. Demi Allah Nabi Yusuf a.s tidak diberikan derajat yang tinggi kecuali ketika dia melalui ujian itu.

“Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menhan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya).” (Quran 79:40-41)

Dari ketujuh golongan yang akan diberi naungan oleh Allah dihari dimana tempat bernaung kecuali naungan-Nya, seseorang yang mengingat Allah ketika sendirian dan matanya basah akan air mata, dan seorang pria yang digoda wanita cantik dan mempunyai jabatan tinggi untuk melakukan perzinaan, tapi pria itu berkata “Aku takut kepada Allah,”

Celakalah kepada dosa-dosa, betapa jeleknya dampak dari dosa, dan betapa jahatnya kabarnya, dan apakah dosa-dosa terjadi kecuali ketika sedang sendiri, atau dalam keadaan tidak taat?

Wahai kalian yang tidak bisa bersabar atas apa yang kalian hasratkan, katakan kepadaku siapakah kamu? Dan apa pengetahuanmu? Seberapa tinggi derajat yang telah kamu capai?

Maka apabila malapetaka yang sangat besar telah datang yaiut kiamat, pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya, dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat. Adapaun orang yang melampaui batas dan lebih mengutamakan kehidupan dunia maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya). Dan adapun orang-orang yang takut kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari hawa nafsunya maka sesungguhnya syurgalah tempat tingga(nya). (Qs. AnNazi : 34-41)
sumber gambar : brianmuslim.blogspot.com

#OneDayOnePost
#MenulisSetiapHari
#01April

Tuesday, March 22, 2016

Pemuda berumur 20 tahun, seorang shaleh, muadzin, dan pengahafal Quran, ia juga dikenal karena kepribadiannya yang baik dan sholeh.

Suatu saat dipagi hari, ia pergi kerumah kakek neneknya, didesa dekat kotanya, dia sendiri berasal dari Jeddah

Ia pergi bersama teman-temannya kerumah kakek neneknya, mereka pergi dengan tujuan membagi-bagikan kurma kepada fakir miskin, membantu, dan membagikan buku-buku dan kaset dakwah disana, ketika kegiatan itu selesai, mereka pulang dan pemuda itu pulang kerumah kakek neneknya.

Pada malam hari pemuda ini ingin tidur diruang tamu, tapi kakek menyuruhnya untuk tidur diruang belakang rumah, agar ia bisa lebih nyaman tidur, dan lebih mudah bangun untuk sholat subuh, pemuda ini pun pergi keruang belakang rumah dan menggelar matrasnya, lalu pemuda ini berdzikir sebentar dan tertidur.

Di rumah kakeknya ada seorang pembantu wanita yang berparas cantik, saat jam dua malam pemuda ini merasa pintu ruangannya terbuka dan tertutup beberapa kali, tetapi ia tidak memperhatikannya, ia mengira itu hanya mimpi, kemudian ia merasa ada seseorang yang tidur disampingnya, memeluknya dan menciumnya dari belakang.

Bayangkan jika kita ada diposisi ini, sungguh ini ujian yang berat, godaan yang begitu berat, kesempatan nikmat ini, disaat tidak ada orang yang melihat dan mendengar, kecuali yang Maha Melihat dan Mendengar, yang akan menjadi saksi perbuatan ini.

Sang pemuda tadi terbangun dari kasurnya, ia mendorong wanita itu dan menamparnya, pemuda itu langsung memakai pakaiannya dan bergegas pergi kemesjid.

Ia ketakutaan dan menangis hingga adzan subuh, saat pagi kejadian ini diceritakan pada kakeknya, dan kurang dari seminggu pembantu itu dipecat.

Setelah kejadian itu pemuda ini menjadi sering muram, karena ketakutannya ia kepada Allah. Sebenarnya ia tidak ingin kisah ini diceritakan kepada orang lain, tapi temannya tetap menceritakan karena betapa besar hikmah yang ada didalam kisah ini.

Sumber gambar : antum.or.id

#OneDayOnePost
#MenulisSetiapHari
#22Maret


Friday, March 18, 2016

Akhirnya hari yang ditunggu keluarga ini telah tiba, setahun sekali waktu ini tiba, hari dimana mereka mengunjungi orang tua Bani yang ada dikampung, sangat jauh, dua hari perjalanan untuk sampai tujuan, walaupun jauh, perjalanan ini menyenangkan bagi keluarga Bani dan anak-anaknya.

Bani sudah lama tak bertemu dengan ayah dan ibunya, hari ini senyum kedua orang tuanya sudah terbayang dibenaknya, ibunya tak kalah rindu dengannya, hampir setiap hari ia berbicara via telepon dengan ibunya, terutama hari semakin dekat pertemuan mereka, sehari bisa tiga kali ibu Bani menelpon, semakin banyak hal yang dibicarakan ibu Bani, seperti mengingatkan  perlengakapan perjalanan, dan obat-obatan untuk cucu-cucunya.

“Ibu nanti mau oleh-oleh apa?”

“Gak usah repot-repot nak, kamu datang aja ibu udah senang sekali”

“Iya bu, ibu doain ya kita lancar dijalan, nih cucu-cucu ibu udah gak sabaran mau kesana”

Kadang ibu meneteskan air mata jika sudah tak mampu menahan rindunya, rindunyapun bertambah saat suara cucu-cucunya terdengar di telepon.

Anak Bani sepuluh orang, lima lelaki dan lima perempuan, sebuah kebanggaan tersendiri bagi Bani mempunyai anak banyak, dan sebagai cintanya kepada sunnah Rasulullah untuk mempunyai anak banyak, baginya anak-anaknya adalah investasi akhirat. Untuk anak laki-laki ia sangat bercita-cita menjadikannya pejuang-pejuang Islam, berani bertindak benar, dan bermanfaat untuk ummat.

Dan anak-anak perempuannya, ia sangat mendidiknya dengan menjunjung tinggi rasa malu, bagi Bani wanita harus punya sikap malu yang tinggi, sikap tidak berlebihan, menjaga tingkahnya, hingga lelaki tak mudah tergoda dan yang memandangnya segan mengganggunya.

Istri Bani wanita yang shalihah, tak banyak bicara tapi tetap anggun, hari ini ia sangat sibuk, mempersiapkan kebutuhan perjalanan anak-anaknya.

Bersambung...

Sumber gambar : ulfianita109.wordpress.com

#OneDayOnePost
#MenulisSetiapHari
#BelajarCerpen

#18Maret

Wednesday, March 16, 2016

Ibn Al Jawzi yang menceritakan kisah ini, disebuah kota orang-orang saat itu menyembah pohon, mereka beribadah,thawaf mengelilingi pohon, dan memberi sesajen pohon tersebut, mereka menganggap pohon itu adalah dewa.

Namun di kota ini masih ada  orang yang shaleh, dan ingin menghentikan kesyirikan ini, untuk menghindari konflik dengan penduduk setempat, orang ini memutuskan menebang pohon tersebut di malam hari pada saat penduduk kota sedang tidur.

Ia pun mengambil sebuah kapak, lalu berjalan menuju pohon itu, ditengah perjalanan ada setan berwujud manusia menghadangnya.

Setan bertanya “kemana engkau pergi?”

Aku  ingin memotong pohon  itu” jawab orang ini.

Setan : “jangan”

Orang shaleh : “aku harus memotong pohon  itu”

Meraka pun bertarung, orang shaleh ini menang mengalahkan setan yang berwujud manusia, setan ini pintar, ketika setan tidak berhasil dengan cara ini, dia punya trik lainnya.

Setan berkata “begini saja, kau orang yang shaleh, dan penduduk disini akan masuk neraka, aku punya penawaran yang bagus untukmu, kamu pulang dan tak perlu bekerja, aku akan memberimu dua dinar tiap harinya, maka kau dapat lebih fokus untuk beribadah, tanpa perlu memikirkan mencari nafkah, kau tak usah perdulikan penduduk yang bergelimang syirik ini, sudah tidak ada harapan untuk mereka.

Orang shaleh ini berkata “benar juga”.

Orang yang berilmu tidak akan mudah tergoda dengan rayuan, orang berilmu akan lebih kuat melawan setan dari pada seribu orang yang ahli ibadah. Seseorang yang rajin beribadah tapi tidak punya ilmu akan lebih mudah ditipu dan dipermainkan oleh setan, tapi ketika orang berilmu ia tidak akan mudah ditipu, karena mancari nafkah juga adalah bagian dari ibadah.

Tapi orang shaleh ini malah tebujuk rayuan setan karena kurangnya ilmu, dia pulang dan keesokan paginya ia menemukan dua dinar yang dijanjikan setan di bantalnya, di hari kedua ia kembali menemukan dua dinar dipagi hari, dan dihari ketiga ia tidak mendapatkan dua dinar lagi, orang shaleh ini berkata “kenapa dia melanggar janjinya, oke malam ini aku akan membawa kapak, dan menebang pohon itu”.

Saat malam hari ia pergi membawa kapak, dan berniat menebang pohon itu, di tengah perjalanan ia dihadang oleh setan lagi, “apa yang kau lakukan” setan itu bertanya, orang ini menjawab “aku akan menebang pohon itu”, jangan!, tidak aku harus menebangnya” . mereka bertarung lagi, dan akhirnya pemuda ini kalah dalam pertarungan. Orang shaleh ini berkata “bagaimana mungkin aku kalah, padahal dalam pertarungan yang lalu aku memenangkannya”.

Setan berkata “dipertarungan pertama kau melakukannya karena Allah, dan dipertarungan yang sekarang kau melakukkannya karena dua dinnar”.

#OneDayOnePost
#MenulisSetiapHari

#17Maret

sumber gambar : www.youtube.com

Wednesday, March 9, 2016

Sebagai manusia kita semua pasti akan merasakan kematian, karena itu pasti terjadi pada kita, maka penting untuk kita memersiapkannya.

Saat kematian datang kita akan merasakan sakaratul maut, tapi yang lebih menakutkan, pada saat sakaratul maut, kita akan merasakan sakit yang sangat pedih, pedihnya seperti ditusuk tiga ratus pedang, dan disaat sekarat itu, dimana kita tak bisa berpikir tenang, ketakutan yang besar, setan malah pinter banget ambil kesempatan itu agar tegoda dan jauh dari Allah, sehingga kita lupa mengucap syahadat dan bertobat.

Pernah denger dari cerita orang, ada yang di nafas terakhir mereka melihat saudara atau keluaraganya yang sudah meninggal menunggu diakhirat sana.

Saya tanyakan hal itu kepada ustad, katanya itu gangguan setan, karena setan tidak mau kita mengingat Allah saat nafas terakhir, waduh seram ya pikirku.

Ada juga kisah sakaratul maut yang terjadi Imam Ahmad Bin Hambal saat itu sedang ditemani oleh putranya, Imam sering pingsan dan sadar lagi, Imam berisyarat dengan tangannya sambil berkata “Tidak, menjauh...tidak, menjauh. Beliau mengatakan itu berulang kali, maka putranya menanyakan tentang hal itu “wahai ayahanda apa yang kau lihat”, beliau menjawab “Sesungguhnya setan berdiri di sampingku sambil menggigit jarinya, dia mengatakan, ‘Wahai Ahmad, aku kehilangan dirimu (tidak sanggup menyesatkanmu). Aku katakan: “Tidak, masih jauh…. Tidak, masih jauh….” (Tadzkirah Al-Qurthubi, Hal. 186)

Maksud setan ini adalah hendak membuat Imam Ahmad merasa ujub terhadap diri sendiri dan bangga terhadap ketaatannya, dengan memuji Imam Ahmad bahwa ia menyerah karena tidak dapat menyesatkan Imam Ahmad, tapi beliau sangat paham, ini adalah tipuan, ia menolak dengan tegas “tidak, saya masih jauh, tidak seperti yang kau sampaikan”.

Lah yang bikin serem kalo ujian ini ditimpakan pada kita yang imannya masih sering naik turun, malah turunnya jauh banget lagi hehe..

Maka penting banget menguatkan iman, membiasakan diri mengatasi ujian dan godaan setan saat ini, sehingga terbiasa saat ujian datang diwaktu sakaratul mawut insyaAllah kita bisa mengatasinya.

Referensi : https://konsultasisyariah.com/26531-setan-menggoda-manusia-ketika-sakaratul-maut.html
Sumber Gambar : www.jadipintar.com

#OneDayOnePost
#MenulisSetiapHari

#10Maret

Monday, March 7, 2016

Apa yang anda pikirkan jika melihat handphone ini, saya berpikir ini adalah hape jadul (handphone jaman dulu), apa masih ada yang menggunakanannya saat ini?, tentu sangat jarang di zaman sekarang yang menggunakan handphone ini.

Alasan mengapa handphone ini tidak lagi digunakan pada saat sekarang, karena handphone yang layarnya hitam putih ini, hanya dapat digunakan untuk panggilan suara, dan berkirim pesan, tidak seperti handphone saat ini, saat ini handphone sudah jauh berbeda, kegunaannya tidak lagi hanya panggilan suara, tapi juga dapat merekam gambar, merekam video, membaca berita dan membaca ebook semua dapat dilakukan hanya dengan satu genggaman tangan.

Di dalam teknologi semua cepat berubah, mereka selalu mengupgrade produk, persaingan ketat, akan banyak hal baru yang diciptakan, entah dari model, kecepatan dan fitur-fitur baru, yang tidak cepat dan tidak pandai dalam mengembangkan inovasinya akan tertinggal, bahkan bisa tertinggal jauh, dan dilupakan.

Nah begitulah kita sebagai manusia, harusnya kita terus mengembangkan kemampuan dan keahlian kita, karena akan ada banyak orang lain disana yang sangat bekerja dengan keras, mengurangi waktu tidurnya untuk terus belajar, hingga kemampuannya terus bertambah, hingga menjadi ahli dalam bidangnya, jangan sampai kita tertinggal jauh, karena ilmu dan kemampuan yang tidak bertambah.

Jika itu terjadi kita akan mudah dilupakan, kita akan menjadi orang yang tidak berguna bagi banyak orang, dengan keahlian yang itu-itu saja, hasil kerja yang tidak ada inovasinya, tentu harga jual pun kalah dengan yang lainnya.

Jadi jangan mau seperti handphone yang ada di foto ini, jarang yang mengenalnya saat ini, mungkin anak-anak kita sudah tak kenal lagi dengan benda ini, dan lama kelamaan akan dilupakan.

#OneDayOnePost
#MenulisSetiapHari
#08Maret

Friday, March 4, 2016

Wahai Akhi, Islam bukan hanya mengatur ibadah mahdhah saja, tentang shalat, puasa dan zakat, bukan itu-itu aja.


Tahukah wahai Akhi, bahwa Islam juga mengatur urusan umat, hukum narapidana hingga kepemimpinan dalam negara.

Wahai Akhi Islam menghukum orang-orang yang mencuri dengan dipotong tangannya, lalu mengapa ya akhi kita sebagai muslim tidak memperjuangkannya, apakah ini karena ini tugas pemerintah sehingga kita acuh tak acuh atas perintah ini.

Wahai Akhi jika ini tugas pemerintah, lupakah kita wahai akhi, siapa yang memilih orang-orang yang menjabat di pemerintahan kita sekarang, adakah ada jari kita handil dalam memilih pemimpin negara ini.

Maka ketidak penerapannya hukum-hukum Islam di negara ini adalah bagian dari peran kita juga Akhi.

Sungguh Akhi, hal-hal kecil yang sering kita abaikan itu akan di tunjukkan oleh Allah di hari kiamat. Semua tindakan dan diam kita terhadap perintah-Nya akan di pertanyakan di hari kiamat.

Wahai Akhi apakah engkau mengaku tidak berpatisipasi dalam memilih pemimpin saat itu, tapi mengapa kau diam Akhi, saat banyak saudara-saudara kita muslim di dzalimi oleh pemimpin ya akhi.

Wahai Akhi agama Islam adalah rahmatan lil alamin, semua akan merasakan rahmat jika Islam diterapkan dengan Kaffah (keseluruhan).

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al Baqarah (2) : 208)

Akhi apakah kami adalah pemberontak, ingat Akhi ketaatan kepada Allah dan Rasulnya lebih diutamakan dari pada pemerintahan yang dzalim.

Apakah Antum merasa nyaman ya Akhi dengan keadaan saat ini, atau Antum sedang tidak ada masalah dengan negara ini?, ya Akhi bangun dan sadarlah banyak bid’ah-bid’ah yang mereka jadikan hukum untuk mengatur kita umat muslim.

Banyak penyimpangan di agama lain, dan mereka diam dengan penyimpangan itu, hingga akhirnya penganutnya tak lagi mengikuti ajarannya agama yang terdahulu.

Maka jangan sampai hukum-hukum Islam diganti dengan hukum-hukum buatan manusia ya Akhi.


Untuk saudaraku yang aku cintai karena Allah.

#OneDayOnePost
#MenulisSetiapHari
#05Maret

Wednesday, March 2, 2016

Presiden Obaba bangun dipagi  hari, hidupnya cerah hari ini, disambut dengan kicauan burung peliharaannya, tak lama hidupnya yang ia rasa cerah itu menjadi suram, saat mendapat pesan singkat di handphonenya, pesan itu dari seorang mafia yang mempunyai banyak perusahaan besar dari dalam dan luar negeri ia bernama Khala.

Sekitar 70% perusahaan Khala menguasai negara Bhebec, hartanya sangat melimpah, dengan uangnya yang banyak, ia dapat mengubah dan membuat peraturan baru, dengan itu dapat melancarkan dan tidak menganggu usaha-usaha yang ia jalani di negeri ini. Semua cara ia lakukan untuk terus mengembangkan usahanya, dan sering merugikan banyak rakyat negeri Bhebec.

Pernah ia ingin membuka lahan sawit hutan yang masih perawan, tapi dengan seenaknya ia membakar yang akibatnya tak ada tempat hewan untuk berlindung, banyak binatang liar akhirnya keperkampungan, tapi orang-orang kampung malah membunuh binatang itu karena membahayakan nyawa mereka. Akibat dari pembakaran itu juga banyak asap tersebar perumahan warga, hingga banyak anak-anak yang terkena penyakit sesak nafas, kendaraan terganggu jalannya karena jarak pandang yang pendek akibat asap.

Khala juga pernah disidang atas tindakan-tindakan ilegalnya, tapi karena ia punya uang yang banyak, hakim dengan dengan mudah di suap, tapi kini Khala gelisah dengan seorang aktivis yang banyak membuat artikel-artikel yang mempromosikan Syariah Islam agar dijadikan sebagai peraturan di negara Bhebhec ini, ini berbahaya baginya, jika masyarakat banyak mendukung dan syariah dijadikan panduan untuk mengatur negara dari sisi ekonomi, dan sisi mengatur moral msyarakat, maka makin ia tidak bebas melakukan pengembangan usahanya.

Karena banyak usahanya yang tidak sesuai syariah, seperti bank yang menggunakan sistem riba yang jelas dalam sistem islam itu tidak diperbolehkan, dan hal yang paling ia khawatirkan adalah perusahaan tambang emas yang berada di sisi ujung timur negara Bhebec, perusahaan itu bernama Bleepot, disitu penghasilan terbesarnya, dan akan diambil alih oleh pemerintah jika negara ini menggunakan aturan Syariah.

Dalam aturan syariah SDA tidak boleh dikuasai swasta, dalam islam itu harusnya dikuasai negara, oleh karena itu tidak ada pajak untuk masyarakat, pemasukan negara berasal dari sumber daya alam yang negara kelola, dengan hasil tambang yang melimpah ruah itu, di gunakan untuk memakmurkan rakyat, dengan gratisnya pendidikan, rumah sakit, dan bahan bakar.

Tentu bagi seorang kapitalis seperti Khala, kata gratis itu merupakan yang sia-sia, baginya tidak ada keuntungan jika kata gratis itu diterapkan dalam kehidupaannya. Karena merasa terganggu dengan aktivis ini, ia berusaha menutup mulut Amat, nama aktivis syariah ini. segala cara ia akan lakukan untuk mengehentikan Amat.

Khala pun berencana untuk membunuh Amat, ia akan berpura-pura tertarik pada Amat dan mendukung perjuangannya, dan seolah ia menjadi pengusaha yang bertobat. Ia akan mengundang Amat untuk bertemu disebuah cafe yaitu Boliver Cafe, dan disitulah ia akan meracuni Amat dengan sianida yang dicampur dengan kopi.

 Karena Boliver Cafe juga usaha miliknya, tentu tidak sulit memerintahkan salah satu karyawannya untuk mencampurkan sianida kedalam kopi yang disediakan untuk Amat nantinya. Untuk lebih meyakinkan dan menarik Amat agar mau menerima undangannya itu, ia menawarkan data bukti dan nama orang-orang yang telah melakukan korupsi dan tindakan ilegal lainnya.

Sebelum bertemu dengannya ia mempersiapkan berkas-berkas dokumen dan flasdisk seolah itu adalah bukti data-data dan bukti yang ia janjikan kepada Amat.

Tapi sebelumnya, Khala meminta agar presiden melindunginya, jika berhasil membunuh Amat, Khala meminta agar penyelidikan nantinya dapat melindunginya dari jeratan hukum, presiden pun tak bisa menolaknya, karena Khala adalah penyumbang terbesar saat ia berkampanye untuk menjabat presiden seperti saat ini, presindenpun skarang masih sering menerima suap dari Khala, jika ada peraturan atau kebijakan-kebijakan yang menguntungkan perusahaan Khala.

Itulah sebabnya, pagi ini kecerahan hidup Presiden Obaba terganggu karena pesan dari Khala, “Dosa apa lagi yang akan kulakukakan hari ini” berkata Presiden dalam hati.

*Jika ada nama dan cerita yang sama sesuai kenyataan, anggap saja ini kebetulan belaka dan bukan disengaja.

#OneDayOnePost
#MenulisSetiapHari
#TantanganMingguPertama
#03Maret


Suatu ketika Rasulullah ingin menikahkan sahabatnya yang bernama Julaibib, ia dijodohkan dengan seorang putri sahabat Anshar. Orang tua putripun keberatan karena dijodohkan dengan seorang Julaibib yang perawakannya kurang bagus, bukan orang terpandang dan Julaibib juga seorang yang miskin.

Rasulullah memang tidak mungkin salah dengan pilihannya, Julaibib adalah sahabat yang sangat dicintai Rasulullah karena ketaqwaannya, maka saat putri Anshar tersebut mendengar Ibunya menolak perjodohan dengan Julaibib, sebelum Ayahnya pergi untuk menemui Rasulullah untuk menolak Julaibib ia pun berkata dari dalam kamar “Apakah kalian menolak perintah Rasulullah?

Dan tidaklah patut bagi laki-laki beriman dan tidak (pula) bagi perempuan beriman, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan lain tentang urusan mereka (QS.Al-Ahzâb:36)

“Terimalah pinangan itu, karena ia tidak akan menyia-nyiakan aku, dan aku tidak akan menikah kecuali dengan Julaibib” putri Anshar itu mempertegas permintaannya. Hal ini menunjukan keshalehannya, ketundukkan pada perintah Rasulullah, pemahamanya terhadap agama, baginya pendamping hidupnya haruslah beragama yang kuat bukanlah berdasarkan harta ataupun ketampanan wajah semata, dia sangat paham bahwa kemuliaan seorang muslim hanya dengan ketaqwaannya.

Ketika hari mendekati hari pernikahan, panggillan jihad dikumandangakan, angan-angan menikahi istri shalihah hilang seketika, Julaibib tetap pergi berjihad menuju syahid cita-citayang lebih mulia, walaupun ia kadang bimbang melepas pernikahan itu.

Jenazah Julaibib tersungkur dengan tujuh jenazah orang kafir setelah perang selesai, Rasulullah bersabda “Julaibib membunuh tujuh orang ini, lalu ia dibunuh oleh mereka”. Rasulullah menangis dan mengangkat jasadnya lalu bersabda “Sesungguhnya, ia adalah bagian dariku, dan aku adalah bagian darinya". Beliau mengulangnya tiga kali.

Sepeninggal Julaibib putri Anshar yang akan dinikahi itu hidupnya menjadi lebih berkah, ia menjadi wanita paling kaya di kalangan penduduk Anshar, itu semua dikarenakan doa Rasulullah yang berbunyi “Ya, Allah! Curahkanlah kebaikan untuknya. Dan jangan Engkau menjadikan untuknya kehidupan yang susah".


#OneDayOnePost
#MenulisSetiapHari

#02Maret

Monday, February 29, 2016

Saat ini adalah hal yang paling mudah untuk berdakwah, karena adanya media online, dengan mudah pesan yang ingin disampaikan diterima, tak mengenal waktu dan tempat, tersebar dengan mudah dan luas. Inilah ladang yang tepat untuk berdakwah menebar pesan kebaikan, kebenaran dan tempat menumpuk amal jariyah.

Suatu ketika saya membaca berita sebuah webiste bahwa pemerintah  Saudi mengeksekusi 47 orang, jelas berita ini cepat tersebar luas karena adanya media online ini. Hal yang membuat saya tertarik lagi membacanya adalah bahwa salah satu tahanan politik yang akan dieksekusi adalah seorang ulama yang aktif berkecimpung di media online.

“Mujahid Keyboard” adalah julukan yang disematkan padanya, karena dakwahnya di media online, banyak karya ia torehkan yang bermanfaat untuk umat, bahkan sekelas syaikh Abdurrahman Al-Barrak dan Syaikh Nasir tidak mampu membantah beberapa karyanya.

Mujahid ini akhirnya dihukum mati pada 2 januari 2016, sebelumnya ia sempat di jebloskan kepenjara dan siksa, dia bernama Syaikh Abdul Aziz At-Thuwaili’iy, sang Mujahid Keyboard.

Banyak karya-karyanya yang sangat bermanfaat untuk umat, dibeberapa karyanya ia menggunakan nama yang berbeda. Disetiap karyanya yang berhubungan dengan fatwa dan fiqih jihad ia menggunakan nama Abdullah bin Nashir Ar-Rasyid, di karyanya yang membahas tentang Aqidah dan syarh nawaqidul islam ia menggunakan nama Farhan bin Masyhur Ar-Ruwailiy, dan karyanya yang bertemakan adab ia menggunakan nama Akhu man Tho’allah.

Nama aslinya adalah  Abdul Aziz bin Rasyid bin Hamdan Al-Anzi, lulusan fakultas syariah Universitas Imam Muhammad bin Su’ud ini pernah diangkat menjadi anggota hai’ah syar’iyah di negeri dua masjid suci pada usia yang cukup belia.

Dalam dunia tulis menulis dia aktif di majalah Shoutul Jihad pada tahun 2003, ia juga mendapat bimibingan penuh oleh Syaikh Isa Al-‘Usin yang terkenal dengan bashirah dan pemikiran yang tajam.

Karya Abdul Aziz memberikan pengaruh kuat di barisan mujahidin, terutama karyanya yang bertemakan fiqih jihad, ia juga aktif dimajalah Al-Battar(bersumber dari Muaskar Al-Battar yang didirikan oleh Syaikh Al-Hafidz Yusuf Al-Ayiri rahimahullah).

Karya-karyanya yang fenomenal adalah :

1.    Hukmu Istihdafu Al-Mashalih An-Nifthiyah
Membaca kitab ini para pembaca akan terkagum dengan penulisnya, karena tulisannya seakan ahli dala ekonomi dan perminyakan, dan sangatrocemended untuk para mujahid.

2.    Intiqadhu Al-I’tiraad ‘Ala Tafjiraat Riyadh
Buku ini berisi sanggahan-sanggahan Abdul Aziz terhadap tulisan-tulisan sebagian orang tentang pengeboman di Riyadh, sanggahan-sanggahan tersebut ditulis di majalah Islam Today.

3.    Al-Maniyyatu Wa Laa Ad-Daniyyah
Adalah sebuah tulisan risalah untuk para mujahidin, agar tidak mudah menyerah pada pemerintahan thagut, risalah ini berisi 30 halaman.
Dan masih bnyak lagi karyanya tak dapat saya tuliskan disini,karena keterbatasan waktu.
Abdul Aziz aktif membangun hubungan solid dengan netizen dari kalangan blogger, dan forum diskusi. Ketika Abdul Aziz ditangkap timbul berbagai reaksi dari para sahabatnya, salah satunya sahabatnya Fata Al-Adghol memberikan pernyataan bahwa Akhu Man Tho’allah (Nama Abdul Aziz di forum) orang yang cukup berjasa dalam memberikan pencerahan soal takfir dan pengemboman yang terjadi di Riyadh.

“Abdul Aziz adalah seseorang yang berkarisma dan tulisan-tulisannya ilmiah dan mengandung tingkat intelektual yang tinggi” ini adalah pernyataan dari seorang penulis Saudi dan pengamat gerakan Islam.

Karena karya-karyanya banyak dianggap “menganggu” pihak tertentu, Abdul Aziz pun  ditangkap pada Senin, 1 Rabiul Tsani 1426 H atau 10 Mei 2005 di Riyadh bagian timur, saat penangkapan ia tertembak pada wajah, rahang, lidah dan salah satu matanya terluka.

Saya cukup terinspirasi pada Abdul Aziz, karena tulisannya mampu merubah suatu pemikiran, terlepas dari apa yang ia perjuangakan, benar atau salah, karena saya tidak mengetahui benar bagaimana politik kepemerintahan Saudi.

Yang ingin saya sampaikan pada pembaca bahwa inilah pengaruh tulisan-tulisan kita, akan dibawa kemana tulisan ini, sungguh susunan huruf ini seperti pisau, mampu menusuk orang lain, atau menusuk diri sendiri.

Mungkin saat ini kita tak terlalu memperhatikannya, tapi saat di hari akhir, hari pengadilan Allah swt, semua tindakan kita akan dipertanggungjawabkan, mampukah tulisan kita menjadi penolong, ataukah hanya susunan kalimat yang menyiakan banyak waktu, atau lebih parahnya malah menambah siksa-siksa kita dineraka. Wallahu a’lam.

Sumber Gambar : www.plimbi.com

#OneDayOnePost
#MenulisSetiapHari
#01Maret










A call-to-action text Contact us